Kay pun kembali duduk di kursi ruang tamu. Livy masih terus berada di sisinya. Mendampingi ketakutan dan kekacauan amarahnya.Tangannya menggenggam amplop yang tadi ditinggalkan oleh Jerry. Benda itu terasa ringan, tapi beratnya menghimpit dadanya. Livy duduk di sampingnya, tak berkata-kata lagi. Hanya memegangi punggung tangan Kay dengan pelan, menyampaikan bahwa ia ada di sana, apa pun yang akan mereka hadapi.Dengan napas tertahan, Kay membuka amplop itu.Di dalamnya, beberapa lembar foto. Foto Selina, mendiang istrinya, sedang bersama seorang pria. Sudut pengambilan gambarnya membuat sulit mengenali dengan jelas, tapi wajah pria itu... sangat mirip dengan Jerry. Mereka duduk di sebuah kafe, tertawa, bersisian di bangku. Di foto lain, Selina tampak menatap Jerry dengan sorot mata hangat.Kay mencengkeram ujung foto-foto itu erat-erat, tapi belum bisa bicara.Selain foto, ada juga salinan surat yang tampaknya ditulis tangan. Ditujukan untuk "J",
Last Updated : 2025-06-05 Read more