"Tidak," balas Ella cepat. Hening. Mendadak tidak ada pembicaraan di antara mereka. Ella sibuk membersihkan rambut Alexander, sementara pria itu hanya memandangi wajahnya sedari tadi. Ella merasa situasi saat ini menjadi aneh, bukan karena tatapan Alexander, akan tetapi karena pria itu jadi diam. Apa ucapannya barusan terlalu jahat? Ia jadi merasa bersalah. "Ba ... baiklah, aku ingin dengar ceritanya. Cerita hidupmu. Cepat.""Lupakan, aku tidak mempercayai orang lain.""Jadi, kau menganggapku sebagai 'Orang lain'?""Ya.""Terserah menanggapku sebagai orang asing atau apa, semua keputusanmu. Tetapi setidaknya jangan menawarkan, jika tidak ingin memberitahu." Ella menuangkan air ke rambut Alexander agar bersih. "Sekarang bersihkan tubuhku."Ella menurut, tanpa sepatah kata. Ia mengambil sabun, mengusapnya lembut ke leher, lengan, turun dada, dan perutnya. Lalu tangannya terhenti tepat di pusar. Itu adalah titik berakhir, tentu ia tidak berani melangkah lebih jauh."Hanya itu?""Iya."
Last Updated : 2025-07-19 Read more