"Kenapa bicara seperti itu? Ini tentang dirimu, Alexander," tanya Ella balik, khawatir."Justru karena ini tentang diriku, maka aku yang memutuskan. Kalau kukatakan tidak apa-apa, berarti tak perlu ada lagi yang diselidiki.""Aku hanya ingin membantu. Maksudku ... aku peduli padamu, jadi kuharap kamu juga peduli pada dirimu.""Terima kasih sudah peduli denganku, tapi Ella ..." Alexander menatapnya, sorotnya dalam nan mengeras. "Sebelum kamu membantu orang lain, tanya terlebih dahulu apakah dia memerlukan bantuan atau tidak. Berhenti bermain-main menjadi pahlawan."Ella tertawa kecil, hambar. "Wow, aku tidak menyangka mendengar kata-kata setajam itu darimu. Baiklah ... kalau memang kamu tak mau dibantu, tak mungkin juga kamu akan memintanya dariku. Betapa bodohnya aku."Ia berdiri, berniat pergi. Namun, tangan Alexander cepat menarik pinggangnya, memaksanya kembali duduk di pangkuannya. "Sekarang mau apa lagi, huh?" dengusnya, kesal.
Terakhir Diperbarui : 2025-08-10 Baca selengkapnya