Ella membelalakkan mata, dadanya terasa seperti dihantam mimpi buruk. "Jangan!" serunya panik, tangannya terulur cepat hendak meraih ponsel persegi panjang milik Teresa.Namun, Chloe lebih gesit. Ia sudah menggenggamnya lebih dulu. "Kenapa kamu begitu merahasiakan kekasihmu itu? Kami hanya ingin tahu, Ella.""Wajahnya jelek! Benar-benar jelek! Aku malu memperkenalkannya!" jawab Ella segera mencari alasan."Jelek?" Teresa menatapnya tajam, sinis. "Kamu bercanda? Wajahnya seperti pahatan dewa Yunani. Jangan rendahkan dia."Jantung Ella merosot. Pertahanan itu runtuh seketika. Cahaya layar menyala, dan dalam sekejap teman-temannya bergerombol, mata mereka terpaku pada ponsel, komentar demi komentar mengalir. Ella hanya bisa terdiam, tubuhnya membeku. Di kepalanya, bayangan kehidupan kuliah selanjutnya akan hancur, bak Neraka. Tidak, dirinya belum siap. BUG ...!Tubuh Chloe, Teresa, Daniella, dan Stella ambruk serentak ke lantai, ri
Terakhir Diperbarui : 2025-08-25 Baca selengkapnya