Belum hilang rasa terkejut di wajah Rama, Widya menimpali dengan nada tenang namun penuh makna.“Sebetulnya, aku dan papamu sudah menaruh curiga dari awal kamu dirawat di rumah sakit,” katanya sambil duduk di sisi ranjang Rama. “Apalagi papamu, dia yang paling peka. Sejak lihat kamu setiap pagi muntah-muntah, dia sudah yakin jika Cinta hamil.”Cinta memerah, merasa malu jadi pusat perhatian, apalagi saat semua mata kini menatapnya.Widya melanjutkan, “Sebenarnya kami sudah berencana untuk bicara baik-baik sama kamu dan Priambodo, menyelesaikan semua ini. Tapi ya… ternyata malah terjadi penculikan itu.”Priambodo yang sedari tadi diam, akhirnya menyahut, “Saya juga sebenarnya sempat curiga. Akhir-akhir ini nafsu makan Cinta naik drastis. Dan dia sering minta Bi Siti buatkan rujak. Rujak terus tiap sore, kadang tengah malam minta juga.”“Enak, Opa! Rujak Bu Siti enaaaak banget,” sahut Chiara polos, dengan pipi bulat menggemaskan. Semua orang langsung tertawa kecil, suasana menjadi lebih
Last Updated : 2025-08-02 Read more