Begitu Hana mendongak, dia langsung melihat Wenny. Ternyata Wenny sudah datang!Senyuman Hana pun menjadi makin lebar. Inilah yang dia tunggu-tunggu. Wenny akhirnya muncul juga!Wenny berjalan mendekati Yuvi. Segera setelah itu, Yuvi langsung berujar dengan marah, "Wenny, mereka ini benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya memutarbalikkan fakta tanpa rasa malu sedikit pun.""Yuvi, aku sudah tahu semuanya," jawab Wenny sambil memberi Yuvi tatapan penuh arti, seolah-olah memintanya tenang dulu dan jangan emosi.Hana membalas sambil tersenyum, "Wenny, kamu datang tepat waktu. Teman baikmu, Yuvi, barusan bilang Pak Andreas suka padanya. Kamu percaya nggak sama omongannya? Setiap orang seharusnya tahu diri. Aku cuma mau tanya, menurutmu Yuvi itu jelek atau nggak?"Hana sengaja ingin mempermalukan Wenny.Wenny mengangkat alisnya yang rapi, lalu matanya yang jernih dan tajam menatap ke arah Hana. Dia membalas, "Menurutku, tentu saja Yuvi bukan wanita jelek. Sebaliknya, dia itu sangat cantik.""A
Read more