Belum sempat berbicara lebih lanjut, sepasang kaki Pak Angga kembali lemas dan dia hampir ambruk ke lantai."Tuan!" Kepala pelayan cepat-cepat memapahnya.Saat itu, Wenny bangkit dari tempat duduk dan berjalan mendekati Pak Angga. Dia meraih lengan Pak Angga untuk membantunya berdiri, lalu berucap, "Angga, kamu nggak usah terlalu tegang."Pak Angga memandang Wenny dengan ekspresi tak percaya. Bahkan dalam mimpinya, dia tidak pernah menyangka bahwa Dewa C, si dokter ajaib nasional ternyata adalah seorang gadis muda. Bahkan, dia adalah mantan istri keponakannya sendiri. Rasanya seperti mimpi.Pak Angga menatap Wenny dan kembali bertanya, "Jadi, kamu ini guruku?"Wenny berujar sambil mengangguk, "Ya. Reaksimu bisa begitu aneh mungkin karena cara munculku yang salah. Harusnya aku nggak memanggilmu Angga, tapi ... Dik Angga?"Pak Angga kehabisan kata-kata.Pada titik ini, dia benar-benar yakin bahwa Wenny memanglah gurunya sendiri, yaitu Dewa C."Guru, aku benar-benar nggak menyangka ternya
Baca selengkapnya