"Apa yang terjadi?" Laki-laki itu begitu panik melihat keadaan Laiba yang sedemikian rupa tanpa mengatakan apapun lagi Bram langsung memeluknya di tempat umum itu yang membuat Laiba terkejut akan tindakan yang tiba-tiba ini."Aku tidak apa-apa," ucap Laiba berusaha dengan pelan melepaskan pelukan itu tapi Bram terlalu kuat tapi pelukan kuat itu segera dilepaskannya takut akan menyakiti wanita pujaannya dan memperhatikan kondisi Laiba yang ada darah di mana-mana."Kamu bersimbah darah, mana yang terluka? Kamu juga terlihat habis menangis." Bram memeriksa anggota tubuh Laiba juga menyentuh perlahan wajah sembabnya."Ini bukan darahku, aku baik-baik saja," jawab Laiba dengan lembut mencoba memberi pengertian kepada Bram yang panik bukan salahnya juga keadaanya cukup berantakan membuat laki-laki itu salah paham.Mata Laiba nampak lelah juga sembab, rambutnya kusut, juga masih ada darah di baju putihnya belum lagi darah memenuhi mantel yang ditentengnya orang akan mengira jika dirinyalah
Last Updated : 2025-06-14 Read more