Langit di luar mulai berganti warna. Senja menyusup lembut melalui kaca jendela, mewarnai meja tempat Aura duduk dengan Jessy dan Ricko. Cangkir-cangkir kopi yang mulai menghangat, bercampur dengan aroma vanilla dari pastry yang belum sempat disentuh.“Aku masih nggak bisa percaya si Clarissa bisa setega itu,” gumam Jessy sambil menekuk alisnya, menatap Aura dengan prihatin. “Dia hampir berhasil merusak semuanya, Aura. Termasuk kepercayaan lo ke Rey.”Aura menunduk. “Iya … aku tahu,” jawabnya pelan. “Dan yang paling menyakitkan, dia salah gunain kepercayaan sahabatnya sendiri, Manda, buat kepentingannya sendiri.”Ricko mendengus. “Kita masih belum bisa buktiin seratus persen, tapi dari data yang gue dapet, nama Manda memang muncul di rekam medis asli dari klinik itu. Clarissa cuma jadi topeng. Cerdas sih. Tapi jijik kan.”Aura menatap kosong cangkir kopinya. “Kalau itu benar, berarti Clarissa nggak pernah hamil. Dia cuma numpang dosa buat nut
Terakhir Diperbarui : 2025-06-20 Baca selengkapnya