Wajah Dastan tetap tenang, tapi matanya mengeras. “Dia tahu sesuatu, tapi tidak mengatakannya. Aku melihat ekspresinya dengan jelas. Seperti seseorang yang menahan sesuatu agar tak bocor.”Charlie menahan napas sejenak, lalu mengangguk mantap. “Aku mengerti, Tuan. Aku akan pastikan dia tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi.”Dastan mengangguk singkat. “Aku tidak mau ada satu pun celah.”Charlie langsung berbalik, berjalan cepat menyusuri lorong dengan tugas di tangannya, sementara Dastan kembali ke dalam, ke tempat di mana Lyra masih berusaha menenangkan dirinya dan mungkin juga hatinya.Di tengah ruangan yang menjadi saksi bisu tragedi pagi tadi, Lyra duduk di kursi rodanya, mengenakan gaun pesta yang telah disiapkan khusus untuk pesta resepsi. Senyumnya berusaha tetap terlukis, namun sorot matanya tak mampu menyembunyikan kegelisahan yang merayap di dalam hatinya.Nancy membungkuk di sampingnya, memeriksa setiap sisi gaun. Memastikan semua menutupi tubuh Lyra dengan baik, memastika
Last Updated : 2025-05-18 Read more