“Mas, kalau kamu mau ke kantor, nggak apa-apa, aku bisa sendirian kok di sini,” ucap Kira pagi itu. Ia terbangun dalam pelukan Kaisar yang tidur satu ranjang dengannya.Kai yang sudah terbangun sejak tadi, menatap Kira dengan helaan napas pelan. Tangannya terulur, menyentuh pipi Kira dengan gerakan seringan kapas.“Kamu pikir… aku akan membiarkanmu sendirian di rumah sakit?” Kai balik bertanya dengan suara seraknya. “Nggak, Kira. Aku nggak akan membiarkannya.”Seulas senyum terukir di bibir Kira. Lihatlah, ranjang pasien yang tidak terlalu luas itu kini terasa semakin sempit dengan kehadiran Kai yang tidur di sampingnya. Namun, hal itu justru membuat tidur Kira nyenyak tadi malam.“Maaf ya, Mas. Seharusnya aku kerja sekarang, melayani kamu sebagai asisten pribadi kamu, tapi aku justru malah harus dirawat.”“Justru aku yang harus meminta maaf padamu.”“Hm?” Kening Kira mengernyit. “Kenapa kamu harus minta maaf?”Kai mengembuskan napas pelan, ia meraih tangan Kira yang terbebas dari jar
Last Updated : 2025-05-10 Read more