Ruang rapat utama Anshari Group pagi itu jauh lebih ramai dari biasanya. Semua anggota dewan hadir lengkap, bahkan beberapa pemegang saham minor pun tampak duduk di deretan kursi belakang. Suasana terasa dingin, bukan karena AC, tetapi karena ketegangan yang menggantung di udara.Martin duduk di ujung meja, mengenakan setelan abu-abu tua yang rapi. Wajahnya tenang, tetapi kedua tangannya bertaut erat di atas meja—tanda bahwa ia bersiap menghadapi badai.Rachel duduk di belakangnya, bersama Clara. Walau bukan bagian dari direksi, kehadirannya hari itu adalah dukungan moral yang tidak tergantikan.Tak lama, pintu terbuka. Renata masuk dengan percaya diri, diapit oleh dua kuasa hukum yang mengenakan jas hitam identik. Di belakang mereka, seorang pria tua yang sebelumnya jarang terlihat—Pak Daniel, salah satu pemegang saham senior yang dulu dekat dengan Malik Anshari.“Baik,” ucap Ketua Dewan, Pak Rinto, membuka rapat. “Sesuai agenda, hari ini kita akan membahas permintaan audit mendalam
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya