Dua bulan berlalu sejak nyonya Carmen tiba-tiba menghilang, membuat Henry semakin curiga pada satu hal. Sejak pertemuan wanita paruh baya itu dengan Damian, sejak itu pula ia menghilang. Apa mungkin ini semua berkaitan dengan pertemuan itu? Setiap kali pulang ke rumah ibunya, wanita itu sering bertanya tentang perkembangan pertemuan dengan nyonya Carmen. Henry semakin tersudutkan. Isi kepalanya seperti akan meledak. Di sisi lain, rengekan Lucy setiap malam semakin membuatnya ingin menumpahkan semua amarahnya. Sudah lama pula dirinya tak melampiaskannya pada seseorang. "Aku pergi ke luar. Kau tidurlah sendiri." Henry mengenakan sarung tangan khusus serta jaket kulit hitam. Tangannya menenteng sebuah helm dan kunci motor yang diletakkannya di laci. Lucy yakin, malam ini Henry pasti akan balap liar di tempat biasa. "Henry, aku ikut. Aku takut sendirian," ujar Lucy berlari cepat menghadang suaminya. "Kau ingin balapan? Bukankah kau bilang sudah tak berminat?""Aku sedang banyak masalah
Last Updated : 2025-06-07 Read more