"Selamat sore, Damian. Apa kabar?" Tania, wanita yang pernah menjadi kekasih Damian datang dengan wajah tak tahu malunya. Walaupun aksesnya ditutup, ia tetap nekat menerobos masuk di saat semua penjaga sedang berganti shift. Wanita itu duduk sambil menumpukan satu kakinya. Matanya melirik tajam pada Carol yang tengah mencebik bibirnya. Ia malas berdebat dengan wanita berkulit pucat dengan riasan tebal itu. Sungguh menggelikan, pikirnya. 'Dia tampak seperti badut kota.' "Kau belum kuperkenankan masuk ke mansion ku. Sebelum aku bertindak, lebih baik kau pergi." Damian mengusir Tania seperti sedang mengusir pengemis di pasar. Tangan besarnya menarik lengan wanita itu hingga hampir terjatuh. Sangat kasar, tapi Carol begitu menikmati pemandangan ini. "Kau kasar sekali, Damian. Aku ini wanita." Tania menghempas tangan Damian dengan kasar. "Jangan hanya demi wanita jalang ini, kau membuat dirimu terlihat bodoh di depannya." Tania melayangka
Last Updated : 2025-05-19 Read more