“Dasar budek!” Lelaki gagah dengan pakaian mewah berwarna merah marun terlihat kesal. Dalam satu ruangan yang dipenuhi dengan sepuluh pelayan lelaki dan perempuan, titahnya tidak dipenuhi oleh satu pelayan.“Saya mohon maaf, Tuan Lou.” Pelayan itu berkata sembari membungkuk. Suaranya parau penuh kecemasan.Sementara pelayan lainnya hanya berdiri tegak, tegang wajah-wajah mereka.“Aku menginginkan makanan malah kau bawakan minuman,” ketus lelaki itu melampiaskan kekesalannya.“Tuan Lou, Anda meminta minuman cingcau,” ujar si pelayan memberanikan diri mengangkat wajahnya agar gerak bibirnya dilihat oleh lelaki gagah itu.Lelaki itu menyibakkan lengannya sedang matanya memperhatikan pelayan itu. “Aku mau itu. Ya, barusan aku minta makanan itu.”“Yang Tuan mau itu adalah minuman, bukan makanan,” bantah pelayan itu sembari telapak tangannya mengarah pada satu gelas berisi cin
Terakhir Diperbarui : 2025-07-14 Baca selengkapnya