Para penghuni Akarlangit menduga bahwa Suar bukanlah sekadar menara atau artefak kuno. Ia adalah pantulan kolektif dari kehendak yang belum selesai. Suar terbentuk dari ribuan ingatan, harapan, dan penyesalan para pengungsi yang mati tak sempat pulang—sebuah "titik simpul" di mana kenangan dan realitas saling membebani dan terikat.Menurut kisah lama yang dilantunkan lirih di Majelis Bergilir Akarlangit:"Suar bukan dibangun oleh tangan, tapi oleh tekad yang terlampau kuat untuk mati. Ia menyala bukan dengan api, tapi dengan beban yang ditolak waktu."Artinya, siapa pun yang berada cukup dekat dengan Suar bisa merasakan perih yang tak terucap dari mereka yang pernah bermimpi, tapi gagal tiba.Suar bukan hanya simbol menurut mereka. Ia aktif, resisten, dan memiliki kehendak. Ia mampu:Menghidupkan kembali fragmen jiwa manusia yang belum menemukan penyelesaian, dalam bentuk zombie penjaga.
Terakhir Diperbarui : 2025-07-09 Baca selengkapnya