Bab 26 Tekad Kuat!Hatinya berdenyut nyeri, itulah yang dirasakan oleh Aruna ketika membaca pesan dari suaminya sendiri. Jelas sekali bahwa pesan itu menunjukkan, kalau Bastian tengah merendahkannya."Jahat kamu, Mas," ucap Aruna segera menghapus pesan dari Bastian.Tanpa berpikir panjang, Aruna memutuskan pergi dari perusahaan suaminya sendiri. Di sana, ia sama sekali tak dihargai. Turun ke lobby, Aruna bertemu dengan Angga."Bu Aruna?" Sekretaris Bastian itu hendak bertanya ke mana Aruna akan pergi. Namun, Aruna berjalan lebih dulu, tak menolehkan kepalanya sama sekali."Kita pulang sekarang, Pak," ajak Aruna pada Tono."Den Fathan gak ikut, Bu?""Fathan masih sama Mas Bastian di atas. Kita duluan aja."Meski merasa heran karena Angga tampak ingin bicara dengan Aruna, tetapi Tono mengangguk. Mobil pun meninggalkan area perkantoran. Di kursi penumpang bagian belakang, Aruna tak henti meremas tali tas di pangkuannya.Apa yang dikatakan oleh Bastian melalui pesan singkat memang nyata a
Terakhir Diperbarui : 2025-04-20 Baca selengkapnya