Mansion keluarga Dipta berdiri megah dengan halaman luas dan pepohonan rapi. Mobil hitam berhenti di depan pintu utama. Naura menelan saliva, sementara Zayn dengan santai menepuk pundaknya.“Tenang, Na. Ini cuma makan siang, bukan ujian OSCE,” godanya.Naura mendelik. “Bang, justru ini lebih menegangkan dari OSCE!”Pintu besar terbuka, menampilkan sosok pria bule berambut perak rapi, Daniel Dash, dan seorang wanita anggun berjilbab, dr. Salwa. Senyum hangat menyambut mereka.“Selamat datang, Naura, Zayn. Saya Daniel, ayah Dipta,” ucap Daniel sambil menjabat tangan Zayn dengan mantap.“Dan saya ibunya, Salwa. Senang sekali kalian bisa datang,” sambung dr Salwa menggoda mereka, karena sudah saling kenal. Mereka pun masuk, duduk di meja makan panjang dengan hidangan mewah, Zupa soup, steak, salad segar dan menu lainnya yang sengaja dimasak oleh chef di sana. Awalnya suasana hangat, diselingi canda ringan.Namun setelah beberapa suapan, Daniel meletakkan sendoknya, menatap langsung ke ar
Last Updated : 2025-09-18 Read more