Eva duduk di kursi makan yang sama seperti malam tadi, kini dalam balutan piyama satin berwarna nude yang juga disiapkan Steve. Wajahnya tampak segar meski matanya masih menyimpan sisa kantuk dan pikiran yang belum tenang.Steve duduk di seberangnya, terlihat santai sambil menyeruput kopi. Rambutnya sudah rapi, mengenakan setelan jas gelap dan dasi hitam, siap untuk menghadapi dunia luar dengan wajahnya yang paling disegani, dingin, efisien, tak tersentuh.“Aku ada meeting sepanjang hari,” ucapnya, sambil menoleh pada Eva. “Tapi aku akan kembali malam ini. Jangan ke mana-mana.”Eva mengangguk pelan. “Baik, Tuan.”Pria itu mendekat sebelum pergi. Sekilas, Eva mengira dia hanya akan mengucapkan selamat tinggal seperti biasa. Namun tanpa peringatan, Steve membungkuk dan mengecup pipi kirinya dengan ringan, hangat, dan mengejutkan.“Jaga dirimu,” ucapnya, sebelum melangkah pergi dengan tenang.Pintu tertutup. Keheningan kembali.Eva hanya bisa terdiam beberapa detik, matanya mengerjap kec
Last Updated : 2025-05-31 Read more