Dengan sepeda motor Yumna di antar oleh Fikri ke rumah orang tuanya. Selama di perjalanan tidak ada sama sekali percakapan antara mereka berdua. Fikri cukup santai dalam mengendarai kuda besinya. Seolah tahu bahwa Yumna sedang sangat hati-hati dengan kadungannya.“Mau beli sesuatu dahulu tidak?” tawar Fikri memecah keheningan“Tidak,” jawab YumnaSekitar 15 menit mereka sampai di kediaman orang tua Yumna, memang jarak rumah mereka tidak begitu jauh hanya berbeda kampung dan masih satu daerah.“Tumben kamu dating Yum, bawa koper mau nginep lama emang?” tanya sang kakak yang menyambutnya“Iya, mau nginep bolehkan?”“Ya boleh, asal jangan lama-lama aja,” jawab sang kakak perempuan, terdengar tidak suka.Yumna hanya mengelengkan pelan kepalanya dalam hatinya meringis, rasanya tidak ada satupun orang yang menyukainya, entah apa salahnya “ Mama mana kak?” tanyanya tak mau menanggapi ucapan sang kakak yang kurang enak di dengar telinga.“Ada di dapur,” jawabnya langsung pergi, bahkan Fikri p
Last Updated : 2025-04-07 Read more