Happy Reading*****Beberapa saat setelah Haidar menyelesaikan percakapannya dengan Aliyah, mereka keluar kamar. Wajah Hazimah yang sudah menggendong Ilyas terlihat."Lho, Mbak?" kata Aliyah, terkejut ketika Hazimah malah menggendong bayinya. "Malam ini biar Ilyas tidur sama aku aja. Kok, malah digendong lagi.""Tadi, dia nangis. Kayaknya aku nggak bisa ninggalin dia di sini, Al. Dia selalu kelaparan dan membutuhkan ASI. Stok yang kamu katakan tadi sudah tinggal satu botol saja." Hazimah menunjukkan ASI milik Ilyas yang tersisa.Aliyah menepuk keningnya sendiri. Lalu, mendekati si kecil dan mencubit pipinya pelan. "Jagoan Ibu ternyata kuat banget nyusunya. Lapar, ya?" katanya pada si bayi yang cuma bisa merespon Aliyah dengan senyum."Biarkan saja dia sama bundanya, Sayang. Daripada kamu nanti kerepotan sendiri kalau Ilyas kehabisan ASI-nya," saran Haidar."Iya, Al," tambah Ruby, "Dia nggak bakalan ganggu ayah bundanya asal perutnya kenyang." "Bener katamu, Kak," sahut Sania, "si kec
Last Updated : 2025-05-21 Read more