Happy Reading*****"Mas," panggil Pak Mat mencoba menyadarkan lamunan panjang Haidar. Beberapa menit terdiam, Haidar mulai bisa mencerna saran sang sopir."Astagfirullah. Bener juga, Pak." Haidar menepuk keningnya sendiri. Akibat terlalu panik, dia melupakan hal yang jauh lebih penting. "Coba di telepon dulu, Mas. Nanti gimana-gimananya biar tahu. Kalau memang harus ke rumah sakit, ya, saya siapkan kendaraannya." Pak Mat menunggu Haidar yang mengambil ponsel. Dari tempat Pak Mat berdiri, dia melihat Haidar yang mengangguk-anggukkan kepala dengan ponsel menempel pada telinga kiri. Tak begitu jelas apa yang dibicarakan majikannya sekarang. Selesai dengan percakapannya, Haidar menghampiri lelaki paruh baya itu."Pak, njenengan siap-siap, nggeh. Sewaktu-waktu, saya akan minta bantuannya. Untuk sementara, saya akan menangani Aliyah sesuai arahan dokter," ucap Haidar."Nggeh, Mas. Saya siap. Gimana katanya dokter, Mas?" tanya Pak Mat. Lelaki paruh baya tersebut juga penasaran dengan sa
Huling Na-update : 2025-05-15 Magbasa pa