Happy Reading*****Waktu terasa begitu lama ketika Haidar menunggu pukul delapan. Dia sudah membuat janji dengan dokter Irma untuk berkensultasi tentang kehamilan Aliyah. Setelah dari dokter Irma, lelaki itu berenca akan langsung memeriksakan sang istri ke dokter kandungan. "Sayang, ayo cepetan kita ke dokter Irma. Kasihan bundanya Ilyas nunggu kita mau ke resto," kata Haidar sedikit berteriak ketika sang istri belum keluar kamar. "Sabar, Mas. Namanya perempuan, dandannya agak lama. Aku nggak papa, kok, agalk siang sedikit ke resto. Nggak begitu banyak kerjaan juga," kata Hazimah sambil mengelus lengan sang suami."Hmm, masmu itu sejak tadi terlalu bersemangat padahal belum sepuluh menit Aliyah masuk kamar," sahut Sania sambil menemani cucunya bermain."Enggak gitu juga, Bun. Aku itu cuma takut dokter Irma menunggu. Kan, janjiannya jam delapan takutnya dia punya janji sama pasien lain. Kasihan kalau kita telat," jelas Haidar. "Ayo, Mas," ajak Aliyah yang tiba-tiba saja sudah berdi
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya