“Ck!” Rafael mengernyitkan dahi. Ia berusaha melawan silau yang menusuk matanya. Ia terbaring di atas ranjang sendirian. Melihat tubuhnya yang polos, Rafael tahu apa yang terjadi. “Belum pernah aku begitu membenci seseorang.” Rafael menggeram pelan. Kepalanya masih berdenyut menyakitkan. Seluruh tubuhnya penuh dengan peluh. Namun, meski keadaannya seperti itu, Rafael sungguh ingin mencekik seseorang. Siapa lagi kalau bukan Natasha. “Sampai mati aku tidak akan pernah memaafkan wanita jalang itu!” desis Rafael, penuh dendam. Setelah ini, tidak akan ada kata maaf. Rafael sudah bertekad akan menyingkirkan Natasha, bagaimanapun caranya. “Ck!” Sambil menggerutu, Rafael berjalan ke kamar mandi. Ia membersihkan dirinya dari bekas pergulatan dengan Natasha. Rafael jijik setengah mati. Ia menggosok kulitnya berulang kali, berharap semua sensasi yang terjadi dengan Natasha, hilang terbawa air kotor ke dalam selokan. Rafael tak ingin menyisakan apa pun pada tubuhnya. Ia tak sudi.
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya