Pagi itu, aroma roti panggang dan sosis keju memenuhi udara dapur. Sinar matahari menembus tirai dapur yang dibiarkan terbuka, membuat suasana rumah terasa hangat dan hidup. Di tengah meja makan yang besar, telah tertata rapi aneka hidangan sarapan mulai dari telur orak-arik, pancake bertumpuk, hingga semangkuk besar buah potong.Serenity sibuk menuangkan susu ke dalam gelas Finnian. Wajahnya cerah seperti biasa, rambut panjangnya diikat asal-asalan ke atas kepala, dan piyamanya masih penuh gambar unicorn berwarna-warni.Livia duduk di sisi Finnian, menyendokkan selai ke roti anak itu sambil sesekali mencuri pandang ke arah Zayn yang duduk di ujung meja, serius membaca laporan dari tabletnya meski sesekali menyuap sarapannya sendiri dengan gerakan santai.Sementara itu, Axel entah datang sejak jam berapa sudah duduk rapi dengan segelas kopi hitam dan telur rebus. Dia benar-benar terlihat seperti pengawal pribadi yang tidak tahu cara liburan.“Finnian sayang, ayo makan, nanti roti kamu
Last Updated : 2025-05-14 Read more