"Kak, aku senang banget kakak bisa datang ke sini," ucap Tasya dengan antusias, mencoba menyembunyikan rasa gundah dan iri yang diam-diam mengendap di hatinya. Kini, Nadia dan suaminya, David, bersama putri kecil mereka, Vivi, telah sampai di rumah sederhana milik Tasya dan Udin. "Maaf ya, Kak, rumahnya kecil," ujar Udin dengan nada sungkan, terlebih saat melihat Vivi yang tampak sedikit gelisah dan tidak nyaman dengan lingkungan asing itu. "Jangan bilang begitu. Ini rumah yang indah, nyaman, dan udara di desa masih seperti dulu ya, sejuk dan adem," balas Nadia dengan senyum hangat, berusaha mencairkan suasana agar tak terlalu kaku. Tasya dan Udin hanya tersenyum menanggapi ucapan sang kakak. Tiba-tiba, suara gaduh terdengar dari luar rumah. Teriakan beberapa ibu-ibu memanggil nama pemilik rumah terdengar jelas dari halaman depan. "Ada apa, ya? Sepertinya di depan ramai sekali," ujar Nadia, menoleh ke arah jendela dengan dahi berkerut, mencoba menangkap suara-suara bising
Terakhir Diperbarui : 2025-06-21 Baca selengkapnya