Hiriety pikir, dia akan menghabiskan waktu di Palawan dengan tenang namun sejak kedatangan Marco, niat liburan singkatnya setelah melakukan transaksi yang tenang pupus begitu saja“Bangun, Mia cara...”Kecupan basah bisa Hiriety rasakan menelusuri lekuk punggungnya. Bibir Marco terus bergerak, meninggalkan jejak basah di sepanjang tulang belakangnya, naik menuju lehernya yang jenjang.Sentuhannya lembut, namun penuh gairah terpendam yang membuat Hiriety sedikit merinding. Matanya masih terpejam, kelelahan masih menyelimuti tubuhnya, namun sentuhan Marco perlahan-lahan membangkitkan kembali energinya."Aku tak mau bercinta saat kau masih tidur" bisik Marco di telinganya, suaranya serak dan berat, namun ada nada lembut yang tak terduga. "Jika aku melakukannya, itu terkesan seperti pemerkosaan."Hiriety tersenyum tipis dalam hati. 'Tahu diri juga dia' pikirnya.Hiriety kelelahan, memang. Malam kemarin, saat pria itu tiba-tiba berada
Last Updated : 2025-05-03 Read more