“Sudahlah Aldi, agaknya perawatmu itu sengaja meninggalkan kamu di sana, mulai kini kamu di sini saja, jadi anak angkat bibi, mau kan? Kamu dan Suci kini jadi saudara,” Bibik Janah menatap wajah anak kecil yang sangat tampan ini.Aldi pun mengangguk dan dia memang tak punya pilihan, dirinya masih terlalu kecil mau pergi kemana.Aldi tak pernah lupa wajah-wajah seperti Kades Kabul, Ira, dan juga pastinya wajah cantik dan teduh ibunya.Bibik Janah sampai membatin, siapa orangtua Aldi ini.“Pasti si Aldi ini bukan anak sembarangan, kasian ibunya katanya meninggal di bunuh orang jahat dan ayahnya sudah tidak ada saat dia masih dalam kandungan. Dia juga di usir ayah tirinya, ngenes banget nasib anak ini…!” batin Bibik Janah iba.Aldi pun sejak saat itu tak lagi ke terminal mencari Ira, dia fokus hanya bantu Bibik Janah jualan, dengan membawa wadah di sekitaran terminal tersebut.Tiga bulan kemudian saat tibanya masa pendaftaran sekolah, Aldi di daftarkan Bibik Janah dan langsung masuk SD, b
Terakhir Diperbarui : 2025-06-08 Baca selengkapnya