Napas Pollux tercekat dengan tubuh menegang, tangannya sontak menghantam sisi perahu sampai goyang untuk melihat ke dalam air dimana Kael masuk sebelumnya."Ini ... tidak mungkin!" Gumam Pollux, napasnya memburu sebelum menggendalikan arus laut untuk membawa Kael kembali.Kayu berderak dan perahu sedikit bergoyang tatkala Kael dihempaskan ke sana, tubuhnya yang gemetar meringkuk, menjambak rambutnya sendiri sambil mengerang dan meronta tatkala kulit kepalanya serasa dicabut sadis."Argh!" Erangnya tidak berhenti membuat Pollux menatapnya dalam dengan pundak naik turun."Kaelthar, kau...," gumam Pollux sebelum keningnya mengerut, menarik bahu Kael sampai terduduk dan mengguncangnya. "Aku menyuruhmu mendengarkan lautan tapi kau malah—,"Ucapan Pollux terhenti tatkala mendapati darah keluar dari kedua bola mata, telinga dan bibir Kael tanpa henti. Pollux mencebik sebelum menjambak rambut belakang Kael dan menenggelamkan kepalanya ke lautan,
Terakhir Diperbarui : 2025-05-03 Baca selengkapnya