Sesaat sebelum tulang ikan itu mengenai leher Pollux, lengan Frigel terdorong oleh ujung tombak yang menusuknya, membuat tulang ikan beracun itu terlempar dan ditarik ombak."Ck, sialan!" Umpat Frigel, menoleh garang pada pelakunya.Gaila berdiri dengan tombak di tangan, menatap Frigel tajam."Kau—," Frigel mengernyit mendapati pemimpin Klan Dewi Malam."Apa yang kau lakukan?" Tanya Frigel dingin, emosinya meluap dan hawa membunuhnya semakin meninggi tatkala kegiatannya terganggu.Padahal hanya tinggal sedikit lagi dia bisa mencapai tujuannya membunuh Pollux.Sontak Gaila yang kini mengernyit. "Bukankah seharusnya aku yang bertanya? Kau siapa dan sedang apa berada di pulau ini?"Frigel menyugar rambutnya gusar. "Memang apa urusannya denganmu? Dan lagi, mati atau tidaknya Kakek tua ini tidak menjadi urusanmu, bukan? Hubungan kalian tidak sedalam itu, hanya sebatas saling kenal karena Pangeran sialan itu berlatih di pulau
Terakhir Diperbarui : 2025-05-10 Baca selengkapnya