Laut membentang luas di bawah langit kelabu. Ombak bergulung perlahan, seakan menunggu, menahan napas untuk menyaksikan pertarungan yang akan segera terjadi. Dua sosok berdiri berhadapan di atas permukaan air laut, tubuh mereka diselimuti oleh aura esensi laut yang bergetar hebat.Balsami menatap Kael dengan dingin. Sorot matanya tajam seperti mata harimau laut yang siap mencabik mangsanya. Tubuhnya besar, berotot, dan penuh bekas luka, hasil dari ratusan pertempuran yang pernah ia lalui. Tapi hari ini, dia akan menghadapi satu lawan yang berbeda.“Tak perlu banyak bicara lagi, Kaelthar.” ujar Balsami dengan suara serak. “Akan aku buktikan bahwa kau hanya kultivator biasa bukan seseorang yang dipilih Lautan! Aku bisa mengalahkanmu!”Tanpa aba-aba, Balsami langsung menyerang.Ia melesat seperti peluru, kaki menghentak permukaan air tanpa menimbulkan cipratan sedikit pun. Tinju kanannya melesat ke arah kepala Kael, berlapis esensi laut yang memperkuat kekuatan fisiknya.Namun Kael mengh
Last Updated : 2025-05-31 Read more