Aura menerima dokumen itu dan memperhatikannya dengan saksama. Namun, saat membaca kalimat terakhir yang bertuliskan bahwa Parviz dan Aura memiliki hubungan keluarga, dia langsung mengernyitkan alis. Dia menoleh dan menatap Roy, lalu bertanya, "Pak Roy, apa maksudnya ini?"Roy juga menatap Aura dengan ekspresi yang rumit karena dia juga tidak menyangka hal ini. Dia awalnya hanya merasa Aura mirip dengan bibinya, sehingga dia ingin membawa Aura pulang untuk bertemu dengan kakeknya. Tak disangka, ternyata Aura benar-benar putri dari bibinya. Namun, bagaimanapun juga, ini tetap sebuah kabar baik."Sudah tertulis jelas di laporan itu, kamu dan Kakek memang punya hubungan darah. Dengan kata lain, ibumu, Sully, sebenarnya adalah bibiku, Aurelia," jelas Roy.Mata Aura langsung membelalak karena terkejut. "Apa?"Meskipun Roy sudah menjelaskan masalahnya dengan detail, Aura tetap secara refleks bertanya ulang dengan bingung. Ibunya ternyata adalah anggota Keluarga Kusuma dan putrinya Parviz? J
Read more