Jose mengangkat alis, menatap Aura dengan senyum menggoda. "Oh, jadi?"Aura menatapnya dengan ekspresi rumit. Serius? Dia sudah bilang begitu, masa Jose masih mau ...?Pikirannya bahkan belum selesai, Jose malah terkekeh pelan. "Di matamu aku segitu hausnya, ya?"Aura sebenarnya ingin menjawab iya, tapi jelas tidak berani mengatakannya.Jose mengulurkan tangan dan mengusap lembut puncak kepalanya. Suaranya rendah dan dalam, terdengar nyaris seperti bisikan, "Mau mandi sendiri, atau mau aku temani?"Nada bicaranya terlalu ambigu. Wajah Aura langsung memerah. "Nggak usah, aku bisa sendiri."Jose mengangguk. "Baik, aku ada urusan sebentar. Habis itu, kamu beresin diri dan istirahat dulu.""Tapi ...."Belum sempat Aura melanjutkan, Jose sudah menatapnya sambil mengangkat alis. "Besok pagi aku antar kamu pulang." Lalu dengan senyum samar dan suara menggoda dia menambahkan, "Bagaimanapun juga, suami istri itu seharusnya tidur bersama, bukan?"Nada bicaranya lembut, tapi penuh godaan, seolah
Read more