Ivy mendongak singkat, ingin menyangkal, tapi tatapan penuh percaya diri dari Ethan membuatnya hanya bisa menggeleng cepat dengan wajah memanas.Tidak ada wanita mana pun di dunia ini yang malu memiliki suami seperti Ethan. Sebelum istrinya protes lagi, Ethan mendorong mundur kursi kebesarannya, lalu membantu Ivy berdiri sambil meraih tangan wanita itu.“Ayo. Kau ikut denganku ke ruang rapat.”“Apa?” Ivy terkejut, langsung menggeleng. “Tidak, Ethan. Aku di sini saja.”Ethan menatap Ivy lekat-lekat. Bukan tatapan tajam atau mengancam, apalagi marah, melainkan tatapan seperti … merajuk? Muram?“Ya sudah kalau begitu, tidak apa-apa. Aku akan batalkan saja rapatnya.” Ethan serius, tangan sudah meraih ponselnya di atas meja.“Tidak, tidak, Ethan.” Ivy spontan menahan tangan pria itu. Jantungnya berdebar kencang. “Jangan batalkan. Oke, oke, aku akan ikut.” Ethan mendekat, mengecup kening Ivy, lalu mengeratkan genggaman tangannya pada sang pujaan dan berjalan menuju pintu.Ivy menghela na
Last Updated : 2025-09-07 Read more