Ivy mengerutkan kening, menatap mata Ethan yang dalam dan penuh keseriusan. Ia sempat terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan.“Ya … katakanlah,” ucapnya lembut.Namun, bukannya menjawab, Ethan justru menarik wajah Ivy makin dekat dan berbisik rendah, “Cium dulu …”Tanpa memberi kesempatan, ia langsung menghujani wajah Ivy dengan kecupan bertubi-tubi. Di pipi, kening, dagu, bahkan ujung hidung.“Aduh, Ethan … hahahaha!” Ivy terpingkal, tubuhnya sedikit meliuk berusaha menghindar, tapi terkekeh karena tak berdaya. “Ya ampun, kau ini … aku serius ingin dengar, kenapa malah begini?”Ethan menahan rahang Ivy dengan kedua tangan, menempelkan bibirnya sekali lagi di bibir Ivy dengan rakus, lalu berkata di antara desah napas, “Aku juga serius. Serius gila karenamu, Istriku.”Ivy masih tergelak kecil, pipinya panas, matanya berkaca karena tawa sekaligus sensasi lembut itu. Ia tidak pernah merasa seistimewa ini sebelumnya.Tubuhnya masih menempel erat pada Ethan, jantungnya berdebar makin kenca
Last Updated : 2025-08-25 Read more