Ivy menatap ke arah Nyonya Helwig yang tampak mengernyitkan kening dengan rahang terkatup.“Selamat siang, Nyonya Helwig,” sapa Verena duluan dengan ramah. “Kami senang akhirnya bisa bertemu Anda langsung. Terima kasih sudah datang untuk Emma kami.”Cassia menambahkan, “Semoga tidak mengganggu waktu Anda.”Stella melangkah maju paling akhir. “Saya Stella Roswell. Kehormatan bisa bertemu Anda, Nyonya,” katanya dengan suara lembut dan wajah anggun yang dibuat-buat.Helwig hanya menatap mereka satu per satu tanpa membalas sapaan itu. Wajahnya datar. Pandangannya berhenti lebih lama di wajah Stella.Dingin. Tidak berkedip. Seakan menilai sesuatu.Namun ia tidak berkata sepatah kata pun, hanya menoleh pada Ivy.“Aku pergi dulu,” ucapnya singkat, tapi suaranya lembut. Tangan keriputnya terulur, menepuk pundak Ivy pelan, hangat dan ringan.“Ya,” angguk Ivy. “Hati-hati di jalan, Nyonya.”Lalu Helwig tersenyum tipis, nyaris tak terlihat, hanya untuk Ivy.“Jaga dirimu,” tambahnya sebelum berjal
Terakhir Diperbarui : 2025-07-07 Baca selengkapnya