Pagi itu, sinar matahari menyelinap lembut lewat sela tirai kantor GM Hotel Velaris. Nazharina menatap layar laptopnya, mengetikkan laporan akhir pekan yang baru saja diselesaikan. Matanya terasa berat, dan sejak semalam perutnya tak nyaman. Ia sempat terbangun pukul tiga dini hari karena mual, tapi ia mengira hanya salah makan. "Nazh, ini berkas yang kau minta." Suara Kinoshita membuyarkan konsentrasinya. Nazharina menoleh dengan senyum tipis. "Terima kasih. Bisa kau letakkan di sini saja?" Kinoshita mengangguk, tetapi sebelum pergi, ia menatap Nazharina dengan ragu. "Kau kelihatan pucat, kau tahu?" Nazharina mengangkat bahu pelan. "Mungkin kurang tidur." Setelah Kinoshita pergi, ia menyandarkan tubuh di kursi, menarik napas dalam. Kepalanya sedikit berdenyut. Tapi pekerjaan menumpuk, dan sebagai sekretaris pribadi GM, ia tak bisa mengambil cuti mendadak. Sekitar pukul sebelas, ia berjalan menuju pantry untuk mengambil teh. Langkahnya pelan, tubuhnya terasa lebih berat dari bia
Terakhir Diperbarui : 2025-06-22 Baca selengkapnya