Pertarungan telah berlangsung lama. Tubuh-tubuh berserakan di tanah, beberapa merintih kesakitan, sebagian tak bergerak lagi. Asap dan debu mengepul di udara, menciptakan suasana seperti medan perang yang baru saja dibombardir. Namun di tengah semua kekacauan itu, hanya dua sosok yang masih berdiri tegak, meski luka memenuhi tubuh mereka, Xavier dan Kevin.Mereka saling menatap tajam, nafas berat keluar dari mulut masing-masing, darah mengalir dari pelipis, bibir pecah, dan tulang terasa retak di setiap gerakan. Tapi mereka tak menyerah.BRAK!Pukulan Kevin menghantam rahang Xavier, namun pria itu hanya terguncang sedikit lalu membalas lebih keras, memutar tubuh Kevin hingga ia limbung.“Kau keras kepala sekali, Xavier…” desis Kevin, setengah menertawakan, setengah terengah. “Apa sebegitu berharganya benda itu, sampai kau bersedia mempertaruhkan nyawamu demi menyimpannya?”Xavier menyeka darah dari sudut bibirnya, lalu menatap Kevin dengan sorot dingin membara. “Black Viper hanya berha
Last Updated : 2025-07-07 Read more