Tawanan Mafia Mesum

Tawanan Mafia Mesum

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-27
Oleh:  SILANBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 Peringkat. 6 Ulasan-ulasan
43Bab
3.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

“Kau ingin menyelamatkannya dariku?” suara Xavier begitu dingin, namun berdesing di telinga Hazel seperti pisau yang diasah. “Kalau begitu, serahkan dirimu padaku.” Hazel terperangah, “Brengsek! Kau pikir ini semacam transaksi kotor? Aku bukan barang yang bisa kau tawar!” Xavier perlahan mendekat, menghapus jarak di antara mereka. Dengan kasar dan mendominasi, ia mencium Hazel dengan penuh gairah. Sebuah penanda, seolah berkata, 'kau milikku sekarang.' Hazel terhentak, tubuhnya gemetar karena kaget dan marah. Tapi Xavier hanya menyeringai puas, seperti predator yang tahu mangsanya mulai terperangkap. “Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini…” bisiknya di telinga Hazel, suaranya rendah dan menggetarkan saat Xavier melanjutkan. “...kucing liarku.” __ Awalnya, Hazel hanya ingin membantu saudaranya dari pria bernama Xavier. Sebuah niat sederhana, tapi langkah kecil itu justru membawanya ke gerbang mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan. Dunia gelap yang dipenuhi darah, pengkhianatan, dan bayangan seorang pria yang tak seharusnya masuk dalam hidupnya. Di saat pikirannya diliputi kebencian dan tubuhnya dipenuhi adrenalin, Hazel justru disambut kenyataan pahit, tunangannya sendiri berselingkuh. Hancur dan marah, ia pergi ke bar, membiarkan alkohol menelan logikanya. Ia hanya ingin melupakan. Namun malam itu, sebuah kesalahan fatal terjadi. Dalam kabut mabuk dan luka hati yang menganga, Hazel terjatuh dalam pelukan pria yang paling ia benci… dan bangun di ranjang Xavier Lautaro Davis. Dan sejak malam itu, hidup Hazel tak lagi menjadi miliknya. Setiap langkah untuk menjauh hanya membuatnya semakin tenggelam. Dalam permainan kekuasaan yang kejam, dan hasrat yang tak bisa dijelaskan, Hazel menyadari satu hal, semakin ia membenci Xavier, semakin kuat belenggu yang pria itu lilitkan di sekelilingnya. Kini, pertanyaannya bukan lagi bagaimana cara keluar, tapi berapa harga yang harus dibayar untuk bebas dari obsesi seorang Xavier Lautaro Davis?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Ikut denganku, aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan pria brengsek itu.”

Suara Hazel terdengar mantap, meski jantungnya berdegup kencang. Ia tau resikonya, tapi tak peduli. Ia hanya ingin membawa gadis itu pergi dari mimpi buruk.

Tapi kemudian...

“Memangnya kau bisa membawa calon istriku ke mana?”

Suara berat dan dingin itu menghentikan gerakannya.

Tubuh Hazel langsung menegang. Udara di sekitarnya mendadak terasa menipis. Dengan pelan, ia menoleh, dan seperti mimpi buruk yang terwujud, Xavier berdiri di sana. Tegak, santai, dan mengerikan. Senyum tipis di bibirnya tak menunjukkan kebahagiaan, itu ancaman. Sorot matanya menusuk seperti belati.

Hazel secara refleks berdiri di depan Luna, melindunginya. Gadis ini seharusnya menikah dengan saudara Hazel, bukan dengan psikopat gila itu!

“Xavier…” gumamnya pelan, seperti mencicipi nama yang terasa pahit di lidah.

“Kenapa kalian begitu menginginkan gadis ini? Apa kalian tidak tahu besok adalah pertunangan kami?” ucap Xavier, tenang tapi tajam seperti pisau yang baru diasah.

Hazel menatapnya lurus. Ia tak akan mundur. “Aku rela Luna menikah dengan siapa pun… asal itu bukan kau,” katanya. “Kau terlalu brengsek untuknya.”

Xavier menyapu Hazel dari kepala hingga kaki, seolah menilai nilainya seperti barang murahan. Hazel bisa merasakan amarah membara dalam dada. Tapi ia tetap berdiri tegak.

“Sebaiknya kau menyingkir sebelum aku yang membuatmu menyesal,” ucap Xavier dingin.

Hazel mengangkat dagunya, tubuhnya menegang siap bertarung. “Kau pikir aku takut pada ancamanmu?”

Dan benar saja, pria itu melangkah.

Hazel menghalangi. Tangannya terangkat, melindungi Luna. Ia tahu tubuhnya tak sebanding dengan kekuatan Xavier, tapi jika ia bisa memberi waktu untuk Luna kabur, sedetik saja, itu sudah cukup.

Xavier tampak muak. “Kau benar-benar membuang waktuku,” geramnya.

"Oh ya? Apa kau berani menyakiti wanita?" ejek Hazel dengan suara penuh cemooh.

“Kenapa tidak?” senyum sinis Xavier mengembang sebelum tubuhnya bergerak seperti kilat.

Hazel nyaris tak melihatnya.

Refleks, tangannya menangkis dan berhasil! Bahkan Xavier terdorong dua langkah ke belakang. Jantung Hazel berdegup lebih kencang, tapi ia tahu... itu belum apa-apa.

Dan benar saja.

Dalam satu kedipan, dunia Hazel jungkir balik. Tubuhnya melayang. Dada terasa remuk saat punggungnya membentur dinding. Suara keras menggemuruh di telinganya, lalu semuanya kabur.

Sakit. Tapi ia memaksa bangkit.

Luna berteriak, suara gadis itu pecah oleh ketakutan. Tapi Xavier sudah kehilangan kendali. Dia menyerang seperti binatang buas. Hazel mencoba melawan, tapi pukulannya tak seberapa dibanding kekuatan mentah pria itu. Ia terlatih, ya, tapi ini bukan sekadar pertarungan fisik. Ini seperti melawan monster.

Untuk kedua kalinya, tubuh Hazel menghantam dinding. Kali ini lebih keras. Pandangannya kabur, tapi ia tetap mencoba bangkit. Belum sempat berdiri penuh, tangan dingin mencengkram lehernya.

Udara lepas dari paru-parunya.

Tubuhnya terangkat, menggantung. Hazel mencakar tangan Xavier, mencoba melepaskan diri, tapi tak ada hasil. Pandangannya mulai menghitam.

“HAZEL!!” jerit Luna.

Hazel tak bisa menjawab. Bahkan bernafas pun sulit.

“Lucu,” bisik Xavier di telinganya. “Kau seperti anak kucing yang mencakar harimau.”

Cengkramannya semakin kuat. Hazel merasa dunia semakin jauh… semakin gelap… dan nafasnya terasa berat.

Lalu ia jatuh seiring Xavier melepaskan cengkramannya. 

Udara kembali mengalir ke paru-parunya dengan keras. Ia terbatuk, terengah, tubuhnya bergetar.

Tapi Xavier belum selesai.

Tangannya mencengkram rahangnya, keras, menyakitkan. Hazel bisa mendengar tulangnya berderak pelan.

“Beritahu kakakmu,” bisik pria itu. “Kalau dia tak berhenti… maka aku yang akan menghentikannya. Dan itu... akan jauh lebih menyakitkan dari ini.”

Satu dorongan. Hazel kembali terhempas ke lantai. Dunia berputar, lehernya terasa perih, begitu juga bekas cengkraman Xavier di rahangnya.

Matanya terbuka saat melihat Xavier menarik Luna menjauh. Gadis itu masih berusaha meronta, air mata membasahi wajahnya.

Hazel menggertakkan gigi, tubuhnya gemetar bukan hanya karena sakit... tapi karena marah.

Mulai hari ini, hanya ada satu nama yang akan selalu ada di dalam kepalanya.

Satu nama yang telah masuk daftar hitam kebenciannya… orang yang ingin ia lihat kehancurannya.

Xavier.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:31:51
0
user avatar
Dyah Vanila Gunawan
ceritanya bagus, gak berbelit2
2025-05-22 19:36:30
1
default avatar
Razee
Seru banget ceritanya.. update yg banyak kak
2025-05-21 08:39:52
1
user avatar
OkkeShop OL
update lbh bnyk lg donk thor
2025-05-17 14:12:06
1
user avatar
Puji Lestari
blm up juga kak
2025-05-13 21:29:55
1
user avatar
Puji Lestari
please banyakin adegan action romantic kaaaak . love novel ini banget
2025-05-11 23:44:16
1
43 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status