Xavier melangkah mendekati mobil dengan langkah berat, di dalamnya, Hazel sudah menunggu dengan jantung berdebar kencang. Begitu pintu terbuka dan ia masuk, udara di antara mereka seketika membeku. Hazel menahan nafas, bahkan untuk sekadar melirik pun ia ragu, seolah-olah pandangannya saja bisa memicu ledakan.Mobil bergerak melaju, membawa mereka menjauh dari keramaian. Cahaya lampu jalan sesekali menyapu interior, memantulkan kilauan berlian yang menghiasi leher dan telinga Hazel. Batu-batu berharga itu berkilauan indah, tapi bagi Hazel, mereka bagai rantai yang mengikatnya, simbol kemewahan yang justru mencekik.Di kursi pengemudi, Xavier memegang kemudi dengan kaku. Ekspresinya dingin, jauh berbeda dari beberapa jam lalu ketika ia dengan manis memanjakan Hazel dengan belanja berjam-jam. Kini, tatapannya gelap, seolah menyimpan badai yang siap meledak."Aku seharusnya tidak bertemu Tyler diam-diam... Xavier pasti tahu. Dan sekarang, aku terjebak." Hazel menggigit bibir dalamnya, ja
Terakhir Diperbarui : 2025-06-28 Baca selengkapnya