Sabtu pagi datang dengan udara yang sedikit mendung, tapi justru terasa nyaman.Di lantai dua rumah mereka, kamar Amara tampak sedikit berantakan.Tas makeup, baju ganti, jaket, sepatu, hingga perlengkapan kecil-kecil berserakan di tempat tidur. Di tengah-tengah kekacauan itu, Amara berdiri, bingung sendiri.“Duh… ini bawa berapa baju ya? Kalau terlalu banyak nanti dikira lebay, kalau terlalu sedikit takut kurang…,” gumamnya sendiri sambil melipat satu dress berwarna pastel ke dalam koper.Sementara itu, dari kamar sebelah, suara Arga terdengar samar.Bersama dentingan hanger yang bersenggolan, pria itu tengah bersiap dengan sangat ….Cepat, praktis, tanpa drama.Beberapa menit kemudian, Arga sudah berdiri di depan pintu kamar Amara, mengetuk ringan.Tok.Tok.“Udah siap?”“Beberapa menit lagi!” balas Amara tergopoh, lalu buru-buru mendorong koper ke lantai.Arga bersandar di kusen pintu sambil menyilangkan tangan di dada, memperhatikan pemandangan di depannya.Amara sibu
Terakhir Diperbarui : 2025-04-21 Baca selengkapnya