Share

Bab 169

Penulis: Citra Lestari
"Kamu benar, tapi urusan di Provinsi Ergos nggak bisa tergesa-gesa," ujar Raditya sambil mengangguk pelan. Dia sudah menyusun rencana dalam hati, tetapi masih perlu dipertimbangkan dengan matang.

"Raynar akan segera kembali ke ibu kota," Raditya tiba-tiba menambahkan.

Mata Eliska langsung berbinar. "Kira-kira kapan?"

"Nggak perlu buru-buru. Kemungkinan besar setelah upacara kedewasaanmu," jawab Raditya.

Selama beberapa hari di Provinsi Ergos, Pradipta semakin sering berkunjung ke kediaman Raditya.

Raditya sangat memercayainya, bahkan diam-diam merasa senang melihat kedekatan Pradipta dengan putrinya. Selama beberapa bulan ini, dia menyaksikan sendiri sikap dan karakter Pradipta yang membuatnya sangat terkesan. Jika memang pria itu bisa menjadi menantunya, tentu dia tidak perlu lagi khawatir putrinya akan diperlakukan tidak layak di keluarga suaminya.

Sebagian besar waktu Pradipta dihabiskan dengan duduk bersama Eliska sambil membuat kerajinan-kerajinan kecil. Hari-hari pun berlalu begi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 170

    Saat itu, Eliska sedang menulis surat balasan untuk Dwiana. Mendengar ucapan Harini, dia mengangkat kepala dan menatapnya sambil tersenyum, lalu berkata, "Disukai pria atau nggak, bukanlah hal yang benar-benar penting."Apa bagusnya diperebutkan oleh para lelaki? Pada akhirnya, dia tetap hanya bisa memilih satu dan belum tentu yang terpilih itu pria yang baik. Tidak seperti laki-laki yang jika salah memilih istri sah, masih bisa menikah lagi. Konsekuensi dari kesalahan bagi perempuan, jauh lebih besar daripada laki-laki.Bagi Eliska, kecantikan hanya berguna jika bisa membawa keuntungan. Kalau tidak, itu hanya akan menambah beban dan kerumitan hidup.Harini memperhatikan ketika Eliska kembali menulis. Parasnya sangat lembut dan memesona, tetapi tulisan tangannya sangat tegas. Kemampuan menulisnya yang hebat ini, tidak lain karena lengannya yang stabil karena pernah berlatih memanah.Harini kembali teringat dengan kejadian beberapa waktu lalu, saat dia membujuk Eliska pergi bermain ke a

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 169

    "Kamu benar, tapi urusan di Provinsi Ergos nggak bisa tergesa-gesa," ujar Raditya sambil mengangguk pelan. Dia sudah menyusun rencana dalam hati, tetapi masih perlu dipertimbangkan dengan matang."Raynar akan segera kembali ke ibu kota," Raditya tiba-tiba menambahkan.Mata Eliska langsung berbinar. "Kira-kira kapan?""Nggak perlu buru-buru. Kemungkinan besar setelah upacara kedewasaanmu," jawab Raditya.Selama beberapa hari di Provinsi Ergos, Pradipta semakin sering berkunjung ke kediaman Raditya.Raditya sangat memercayainya, bahkan diam-diam merasa senang melihat kedekatan Pradipta dengan putrinya. Selama beberapa bulan ini, dia menyaksikan sendiri sikap dan karakter Pradipta yang membuatnya sangat terkesan. Jika memang pria itu bisa menjadi menantunya, tentu dia tidak perlu lagi khawatir putrinya akan diperlakukan tidak layak di keluarga suaminya.Sebagian besar waktu Pradipta dihabiskan dengan duduk bersama Eliska sambil membuat kerajinan-kerajinan kecil. Hari-hari pun berlalu begi

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 168

    Kelak, setelah Pradipta berhasil meraih prestasi dan kembali ke ibu kota untuk menerima penghargaan, wanita-wanita yang tertarik padanya pasti akan semakin banyak.Saat sedang memikirkan hal itu, Eliska melihat Pradipta sedang menatap ke arahnya seolah-olah tengah mengamati reaksinya. Wajahnya seketika terasa panas."Sebenarnya aku ini nggak punya daya tarik, para perampok itu cuma berusaha memanfaatkan rayuan untuk membuatku lengah supaya lebih mudah menyingkirkanku," ujar Pradipta sambil menatap Eliska, seakan-akan sedang memberi penjelasan.Akan tetapi ... kenapa harus beri penjelasan padanya? Padahal dia bukan istri Pradipta. Eliska pun menghela napas panjang dalam hati, tiba-tiba muncul sebuah perasaan kehilangan dalam hatinya. Namun, perasaan itu hanya sesaat. Dia pun mengangkat kepalanya kembali dan mengatur pikirannya untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting.Raditya sendiri selalu berusaha untuk menghindari keterlibatan dengan Keshwari dalam menjalankan tugas negara. Namun,

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 167

    Saat mengenakan zirah perang, Pradipta terlihat jauh lebih tegas dari sosok tenangnya yang biasa. Auranya yang menekan ini persis seperti seorang jenderal yang telah lama bertempur di medan perang. Menumpas perampok memang sebuah tugas yang penuh pertumpahan darah. Tidak perlu dilihat sekalipun, Eliska bisa menduga bahwa pasti ada banyak luka yang tersembunyi di balik zirah itu."Maaf telah merepotkan Tuan," ucap Eliska.Pradipta menatapnya sejenak. Dibanding pertemuan sebelumnya, Eliska tampak sedikit lebih murung.Beberapa anak pengemis kembali maju untuk meminta makanan. Eliska hendak memberikannya, tetapi Pradipta menatap mereka dengan dingin. Bocah itu pun mundur perlahan, wajahnya tampak ketakutan dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun."Kereta Nona Eliska, ikut di belakangku," kata Pradipta sambil menoleh.Eliska terdiam sejenak, tetapi akhirnya menurunkan tirai jendela kereta."Provinsi Ergos dipenuhi perampok gunung. Kalau para pengemis mudah mendapat makanan dan pakaia

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 166

    "Belum ada kabar dari ibu kota?""Sepertinya Tuan Arjuna baru tiba di sana beberapa hari ini. Dia pasti masih memikirkan cara paling tepat untuk mengatasi dampak terhadap Keluarga Raja Kawiswara. Tapi kudengar, Raynar juga akan kembali ke ibu kota beberapa bulan lagi.""Raynar dan Arjuna memang nggak pernah akur. Tapi aku justru berharap dia bisa lebih dekat dengan pihak Keluarga Raja Kawiswara." Keshwari menghela napas. Setelah pertemuan puisi selesai, dia pun pergi ke Paviliun Barada.Eliska sedang duduk di atas ayunan sambil membaca buku. Dari sudut matanya, dia jelas melihat kedatangan Keshwari. Namun, dia tidak menunjukkan reaksi apa pun.Selama hidupnya, Keshwari belum pernah menundukkan kepala pada siapa pun. Hari ini, perasaan itulah yang memenuhi hatinya. Siapa sangka, pada akhirnya dia harus merendahkan diri pada cucunya sendiri."Aku salah menafsirkan maksudmu," ucap Keshwari saat berdiri di hadapan Eliska. "Aku hanya berpikir untuk membantumu mengikat Arjuna.""Dia nggak su

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 165

    Awalnya saat keluar kota, Eliska memang berniat diam-diam menyelidiki kediaman Eko. Namun sesungguhnya, yang paling dia cintai dari Kota Yubara adalah alam pegunungan dan sungainya yang indah. Kini, semua itu terasa hambar. Bukit hijau dan aliran air jernih tidak lagi membawa ketenangan yang sama. Sebab, hatinya telah kehilangan kedamaian."Nona ...." Wanti yang tengah membersihkan punggungnya, terisak saat melihat bekas-bekas luka lebam di sekujur tubuh Eliska. Air matanya menetes tak tertahankan."Selama ini nggak tersebar dan nggak mencemarkan nama baik Keluarga Madaharsa, ini bukan perkara besar," kata Eliska sambil mengusap air mata di pipi Wanti dengan saputangan."Siapa yang di balik layar hidupnya nggak menyimpan aib? Lagi pula, bukan aku yang salah. Kalau bukan salahku, kenapa aku yang harus menanggung sakitnya?""Nona jangan coba-coba hibur saya lagi." Wanti berkata penuh penyesalan, "Saya yang tidak menjaga Nona dengan baik. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana harus menjel

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status