Nandea mengangguk, ia lantas mengarahkan pandangan kepada kakak perempuannya, Nala. Sembari menikmati cupcake rasa raspberi, Nandea memperhatikan wajah Nala yang berseri."Lantas, kak? Kenapa kakak tiba-tiba cerita tentang pemilik toko cupcake itu," ujar Nandea."Pemilik toko cupcake itu sekarang sudah menjadi pasanganku. Baru saja dia dan aku meresmikan hubungan kami," kata Nala.Seketika itupula Nandea terperanjat. Matanya membulat seketika, dan hampir saja dirinya tersedak. Jika bukan karena ucapan kakaknya, mungkin Nandea tidak akan minum air saat ini.Nandea mengarahkan tatapan matanya kepada Nala, sekali lagi. Setelah berhasil meneguk beberapa air, Nandea mengatur napas."Jadi kakak sekarang punya hubungan mesra dengan si pemilik toko cupcake langganan kakak?" tanya Nandea masih tidak percaya."Ya, dan besok adalah kencan pertama kami. Sebenarnya aku sedikit gugup, kamu kan tahu sendiri jika aku tidak pernah berkencan dengan lelaki sebelumnya," ujar Nala.Nandea manggut-manggut,
Terakhir Diperbarui : 2025-04-08 Baca selengkapnya