Krim Cupcake Penuh Cinta

Krim Cupcake Penuh Cinta

last updateLast Updated : 2025-04-08
By:  Wisya KiehlOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
6views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Nala Prasasatya merupakan wanita muda yang sangat menyukai cupcake. Kue berbentuk cup kecil itu memiliki rasa yang manis dan menggugah selera. Bentuknya yang mungil dan berwarna-warni menjadi pemikat tersendiri bagi Nala. Kecintaannya pada cupcake inilah yang membuat Nala sering mendatangi toko yang menjajakan beraneka ragam rasa dan warna kue cup ini. Siapa sangka karena kunjungannya ke toko cupcake itulah Nala bertemu dengan sang pemilik toko yang beridentitas sebagai pria single. Pemilik toko cupcake itu rupanya sedang mencari seorang wanita yang siap untuk menjadi calon istrinya. Laki-laki itu adalah Sandrio Dinanta, yang biasa dipanggil dengan Sandrio. Akankah perjalanan cinta Nala dan Sandrio semanis rasa krim cupcake kesukaan mereka? Simak kelanjutannya di sini.

View More

Chapter 1

Pelanggan Toko Cupcake

Seorang wanita cantik dan berparas lembut sedang berjalan menelusuri jalanan kota Kembang. Pakaian maxi dress motif bunga merahnya mengembang karena tertiup angin. Namanya adalah Nala Prasasatya, usianya terbilang masih muda.

Wanita yang kerap dipanggil Nala itu hendak menuju ke toko cupcake yang berada di pinggiran mall perkotaan. Kaki jenjangnya melangkah dengan tegak mengikuti arah jalan. Sekitar beberapa menit berjalan, akhirnya wanita muda itu memutuskan untuk berbelok dan masuk ke dalam sebuah toko dengan dominan merah jambu.

Toko yang dicat dengan nuansa feminine itu merupakan tempat ia bisa menemukan beraneka macam cupcake kesukaannya. Mulai dari rasa durian, bluberi, cokelat, hingga stroberi semuanya tersedia lengkap. Ibarat sebuah toko yang menjadi surganya cupcake.

Nala meneruskan langkahnya untuk melewati pintu masuk toko cupcake. Toko yang bertuliskan Sandrio's Sweets itu selalu tampak ramai jika di jam-jam menjelang siang. Kebanyakan dari pengunjungnya berasal dari kalangan wanita.

Langkah Nala berhenti ketika dirinya telah berada di depan meja pemesanan. Ketika Nala berada di sana, seluruh pelayan toko langsung mengenali Nala. Bagaimana tidak, Nala selama ini telah menjadi pengunjung yang cukup sering mendatangi toko cupcake itu.

"Oh, Miss Nala. Selamat datang di toko lagi. Sepertinya Anda akan menjadi pelanggan pertama yang paling setia untuk membeli cupcake di toko ini," ujar salah seorang pelayan toko dengan senyum yang ramah.

"Ah, Anda bisa saja. Aku datang kemari karena memang cupcake-cupcake yang dijual di toko ini memang enak. Toko ini selalu menjadi andalanku untuk mendapatkan beraneka rasa cupcake," ucap Nala, sedikit menunjukkan senyum kepada pelayan toko tersebut.

"Ya, saya selalu memperhatikan pesanan Anda. Rata-rata cupcake yang Anda pesan adalah krim berasa buah-buahan. Apa Anda benar-benar menyukai frutty flavor?" ujar pelayan toko.

Nala mengangguk. Dia mengarahkan tatapan matanya kepada pelayan toko yang ada di depannya. Jarak di antara mereka sangat dekat, hanya dipisahkan oleh meja lebar tempat memesan cupcake.

"Hari ini aku ingin memesan cupcake dengan krim rasa mangga dan raspberi. Apakah ada?" tanya Nala.

"Tunggu sebentar, akan kami cek. Apakah krim dengan rasa itu benar-benar masih tersedia," balas pelayan toko.

"Baiklah, aku tunggu. Sebab kemarin aku lihat di katalog toko, ada varian rasa baru. Mangga dan raspberi adalah di antaranya," ucap Nala.

Pelayan toko itu mengalihkan pandangannya kepada Nala. Bibir segar sang pelayan toko mengulam sedikit senyum. Bahunya menggedik, kemudian beringsut memandang ke arah katalog.

"Memang ada tiga varian rasa baru. Tapi itu sangat terbatas. Masih dalam tahap pengembangan dan perbaikan," kata pelayan toko.

"Jadi bagaimana sekarang? Apa aku tidak bisa mendapatkan dua varian rasa cupcake itu," ujar Nala.

"Sebentar, saya tanyakan dulu kepada sang pemilik toko. Kebetulan orangnya masih ada di sini," balas pelayan toko.

Pelayan itupun langsung mengarahkan pandangannya kepada Nala. Bibirnya menunjukkan senyum yang sarat dengan rasa kesabaran. Pelayan toko itupun lekas berbalik dan menuju ke ruangan si pemilik.

Nala menunggu di depan meja pemesanan. Selang enam menit kemudian, keluarlah pelayan yang disertai dengan pemilik toko cupcake. Mata Nala membulat ketika menyadari sang pemilik toko masih terlihat muda.

"Bapak, ini ada yang pesan dua varian baru krim cupcake. Namun sayangnya, untuk saat ini belum tersedia. Apa kita perlu membuatnya lagi untuk Miss Nala?" ujar pelayan toko.

Laki-laki dengan rambut yang disisir rapi ke belakang itu mengarahkan pandangan matanya kepada Nala. Wanita dengan maxi dress bunga merah itu hanya bisa melempar senyum.

"Kalau boleh tahu, mengapa kamu memesan dua varian rasa krim yang masih baru? Apa sudah bosan dengan varian rasa krim cupcake kami yang lain?" ujar laki-laki yang diketahui adalah pemilik toko.

"Tidak, dua varian itu aku pesan karena aku ingin mencoba rasa krim mangga. Aku tidak pernah tahu jika ada krim cupcake dengan rasa buah eksotis semacam itu," balas Nala.

"Oh, baiklah. Aku Sandrio Dinanta, pemilik toko cupcake ini. Orang-orang biasa memanggilku Sandrio," ucap pria yang usianya terlihat menginjak kepala tiga.

"Salam kenal, Pak Sandrio. Aku Nala, biasa menjadi pelanggan di toko ini," balas Nala.

"Ah, begitu rupanya. Kamu yang biasa mengunjungi dan membeli cupcake di sini. Baiklah, jika begitu," kata Sandrio.

Pria itu kemudian mengarahkan tatapan matanya kepada pelayan toko yang berdiri di sebelahnya. Sandrio menunjukkan kesan wajah yang serius agar tidak terkesan main-main.

"Buatkanlah dua varian rasa baru itu. Nona ini adalah pelanggan setia kita. Sudah sewajarnya jika mendapat perlakuan istimewa," ucap Sandrio.

"Baiklah, Pak. Saya akan memberitahu koki kita," kata pelayan toko.

Pelayan toko kemudian segera pergi dan menuju ke dapur, tempat koki memasak cupcake. Kini tersisa Sandrio dan Nala di meja pemesanan. Nala hanya tersenyum canggung ketika Sandrio memandang kepada dirinya.

Untuk mencairkan suasana, Nala mencoba untuk memulai percakapan dengan si pemilik toko cupcake. Jari jemari Nala menyibak rambut panjang yang menutupi wajahnya.

"Bapak kelihatan masih muda. Aku kira pemilik toko ini sudah berumur. Apa tidak repot mengurus toko ini di usia yang masih terbilang muda," kata Nala.

Sandrio terkekeh, dia lantas tersenyum dan memandang kepada Nala. Laki-laki itu masih memasang wajah yang ramah, Sandrio tidak ingin jika pelanggan setianya menganggap bahwa dia terlalu kaku.

"Saya sudah berusia tiga puluh dua tahun untuk saat ini. Tapi saya belum memiliki istri. Sebetulnya tidak repot mengurus toko sendiri, yang merepotkan itu ketika keluarga saya sudah meminta saya untuk mencari istri," ujar Sandrio.

Nala mengangguk kecil, ia mencoba memahami perkataan laki-laki yang ada di depannya. Tidak ia sangka jika ternyata sosok Sandrio yang memiliki wajah rupawan belum memiliki istri.

"Sayang sekali ya, padahal Bapak ini orangnya ramah dan baik. Masa tidak ada satupun wanita yang ingin menjadi pendamping Bapak," kata Nala.

Sandrio terkekeh kecil, setelahnya laki-laki itu tersenyum. Bibirnya mengatup rapat dan tatapan mata mengarah kepada Nala.

"Tidak ada yang cocok dengan saya. Katanya saya ini terlalu sibuk bekerja, tidak pernah meluangkan waktu untuk pasangan. Tidak romantis," ujar Sandrio.

"Wah, bisa begitu. Coba bapak lebih sedikit bisa mengatur waktu, mungkin banyak wanita yang akan tertarik sama bapak," balas Nala.

"Mana mungkin. Untuk mengurus toko ini saja sudah menyita waktu saya, setidaknya dua belas jam dalam sehari. Belum lagi pekerjaan utama saya yang harus memeriksa kualitas tepung di toko bahan utama," ucap Sandrio.

Nala mengangguk, tatapan matanya terpusat kepada laki-laki yang berstatus sebagai pemilik toko cupcake favoritnya. Meskipun tidak menunjukkan senyum, tetapi wanita itu merasa sedikit kagum dengan laki-laki yang ada di depannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status