Satrio menemukan Citra dalam keadaan rapuh—wajah yang dulu bersinar kini redup, tubuhnya lunglai, dan matanya kosong penuh luka. Pertemuan mereka bukanlah kebahagiaan, melainkan pengingat tentang kehancuran yang tak terelakkan. Citra, dengan bibir yang gemetar, mengungkapkan pengkhianatan yang menjeratnya dalam perangkap Rangga. Di balik tangisnya, terungkap bahwa ia kehilangan kepercayaan pada dunia, termasuk Satrio. Namun, di tengah kesedihan, Satrio berjanji tak akan membiarkan siapa pun menyakitinya lagi. Dalam pelukan yang penuh luka, mereka bersatu kembali—tetapi bayangan ancaman mengintai di luar jendela, menunggu saat yang tepat untuk menyerang.Langit Batavia masih kelam ketika Satrio berdiri di depan pintu kayu yang mulai lapuk, menghirup dalam-dalam udara malam yang terasa berat. Rumah di depannya tampak sederhana, nyaris tidak mencolok, tetapi ia tahu bahwa di dalamnya tersembunyi sesuatu yang telah lama hilang dari hidupnya. Hatinya berdebar, bukan karena takut, tetapi ka
Terakhir Diperbarui : 2025-06-01 Baca selengkapnya