Siang itu, matahari masih menggantung terik tapi sinarnya sudah mulai condong, memancarkan cahaya keemasan dari jendela kamar Valdi. Valdi duduk di kursi rodanya, Mayang mendorongnya pelan dari ruang makan menuju kamar. Di dalam kamar, ruangan terasa lebih sejuk dan remang-remang. Valdi mengarahkannya ke sisi ranjang. Mayang memarkirkan kursi roda di sana. Valdi memandang Mayang, matanya menyapu dari ujung kaki hingga ke wajahnya yang lugu."Om mau mandi?" tanya Mayang dengan nada polos, matanya mengerjap.Valdi mengangguk pelan, senyum tipis tersungging di bibirnya. Mayang menunduk sejenak, seperti sedang berpikir keras, keningnya berkerut lucu. "Kalau Mayang bantu Om mandi," katanya pelan, suaranya sedikit ragu, "nanti baju Mayang basah lagi, gimana ya?"Valdi tertawa kecil, suara rendah yang dalam. "Kalau gitu," katanya, nada suaranya merayu dengan kelembutan palsu, "bajunya dibuka aja."Mayang diam, pipinya mulai merona merah muda. Dia memain-mainkan ujung roknya. "Hmmm..." gumam
Terakhir Diperbarui : 2025-06-08 Baca selengkapnya