Valdi, yang tadinya ambruk menindihnya, perlahan menggulingkan tubuhnya ke samping, namun sebagian lengannya masih menimpa pinggang Celine, menahannya di tempat. Perlahan, tangannya bergerak ke arah wajah Celine. Ibu jarinya yang hangat menyapu lembut air mata yang masih basah di pipi wanita itu. Kemudian, Valdi menundukkan wajahnya, mendekat, dan mengecup singkat bibir Celine."Thank you, Cel..." bisiknya, suaranya serak karena kelelahan dan emosi yang baru saja terluapkan.Celine mengerjap perlahan, menatap langit-langit, lalu mengalihkan pandangannya pada Valdi. Ada campuran kemarahan, penyesalan, dan kebingungan di mata indahnya."Fuck you, Val," suaranya parau, penuh kepedihan. "Fuck you."Kata-kata itu meluncur begitu saja, tajam dan menyakitkan. Namun, di sudut te
Terakhir Diperbarui : 2025-06-01 Baca selengkapnya