“Valdi…” Vina mendesah, suaranya serak karena gairah. Valdi mengangkatnya, kakinya melingkar di pinggang pria itu secara otomatis, paha dalamnya menjepit erat panggul Valdi yang kokoh.Valdi tidak menjawab. Ia hanya menatap mata Vina yang berkabut gairah saat ia mendorong kejantanannya yang besar dan panas, dengan panjang di atas rata-rata yang memukau, masuk ke dalam liang Vina. Sensasinya begitu kuat, begitu nyata, seolah setiap dorongan adalah sebuah penegasan kehidupan, sebuah perlawanan terhadap kematian. Vina menjerit tertahan, bibirnya menyatu dengan bibir Valdi, menelan setiap suara kenikmatan yang keluar dari tenggorokannya. Tubuhnya bergetar, setiap sarafnya menegang karena sensasi yang luar biasa.Valdi mulai memompa. Dorongan pertama terasa seperti ledakan, mengisi penuh setiap rongga Vina. Dorongan kedua lebih dalam, lebih kuat.
Terakhir Diperbarui : 2025-08-21 Baca selengkapnya