"Apa? Anak pungut?"Kiria mengalihkan pandangan pada Agung. Sorot matanya begitu tajam, menusuk, mencari kebenaran. Agung menghela napas. Dia mendekap sang putri dengan erat, sembari menggumamkan maaf beberapa kali."Kami memang mengadopsimu, Kiria. Tapi, bagi kami, kamu sama saja dengan anak kandung. Ibumu sudah menyusui kamu sejak bayi," jelas Agung."Halah! Memang kenapa kalau disusui? Tetap saja asal usulnya tidak jelas! Jangan-jangan anak haram yang dibuang di tempat sampah lagi," maki Mira. "Jangan mimpi kamu bisa bersaing dengan cucuku!""Cukup, Bu!" tegur Agung.Mira hendak berbicara lagi. Namun, Kanania kembali menatapnya penuh kebencian. Mira menggeleng tak percaya, hingga Kanania tiba-tiba melangkah ke arahnya."JIka hanya membuat keadaan semakin kacau, sebaiknya Nenek tinggal di kamar saja," sindir Kanania."Nia, kenapa kamu ... argggh!"Mira memegangi dadanya yang mendadak sakit. Tak ingin ibunya membuat masalah semakin besar, Agung memaksa Mira masuk ke kamar. Setelah me
Huling Na-update : 2025-06-06 Magbasa pa