Suara desahan menggema samar, bercampur dengan nafas memburu dan gesekan sprei satin yang kusut, di dalam kamar apartemen mewah milik Jelita—apartemen yang dibelikan langsung oleh Danu untuk memanjakannya.Namun malam ini berbeda.Danu menggila.Bukan karena gairah, bukan karena rindu… tapi karena amarah yang membuncah.Tubuh Jelita berada di bawahnya, dalam posisi yang biasanya membuatnya merasa diinginkan. Tapi kali ini, ada sesuatu yang menyesakkan—energi yang keluar dari Danu bukan suka atau nafsu, tapi pelampiasan.“Kak Danu…” suara Jelita serak, mencoba mengatur nafas, tangannya menahan dada pria itu.“Tunggu… pelan sedikit. Ini—bukan seperti biasanya…”Namun Danu tak menjawab. Ia terus bergerak liar, rahangnya mengeras, matanya tak lagi memandang wajah Jelita, melainkan kosong, tajam, penuh bara.“Aku akan menghapus setiap bayang pria sialan itu dari tubuh Lura…” gumamnya seperti kerasukan, suaranya dingin dan tak terarah.Jelita tercengang, tubuhnya menegang.Lura. Lagi-lagi L
Last Updated : 2025-05-07 Read more